Suatu pagi, di sebuah pinggir jalan suasana masih lengang. Tiba-tiba gadis muda itu berteriak,
"Copet, Copet"
Orang-orang pun segera bergerak ke arah si gadis muda itu.
"Mana pencopetnya, Mana,"
Gadis muda itu menunjuk ke arah seorang pria yang tengah berlari menuju ke warung kopi.
Orang-orang pun mengejarnya dan dengan mudah menangkap si pencopet. Dan melaporkan ke polisi.
"Mengapa kamu mencopet?" Tanya Polisi
"Saya tidak mencopet kok pak, Bapak salah sasaran kalau menangkap saya," Jawabnya enteng.
"Lalu?" Tanya Polisi dengan wajah menyelidik.
"Saya hanya memindahkan dompet si mbak itu dari tasnya ke kantong saya," jawabnya lagi.
"Daripada dompet itu di dalam tas, kan lebih baik saya ambil. Bisa saya pakai untuk beli ini dan itu. Jadi lebih bermanfaat. Daripada juga kayak Bapak. Duduk-duduk di sini nunggu di gaji uang negara. Uang negara kan uang rakyat juga. Apa Bapak ndak malu," ujarnya panjang lebar.
Pak Polisi berdiri dan berkata,
"Kamu tahu tidak, uang yang ada dalam dompet yang kamu ambil dari mbaknya itu adalah uang saya. Dia itu putri saya yang baru ambil uang dari saya untuk saya berikan ke panti asuhan yang dikelola isteri saya. Di Panti itu ada seratus lebih anak yatim piatu yang awalnya tinggal di jalanan. Lalu saya tampung di sana agar tidak berkeliaran di jalan. Jadi uang itu lebih bermanfaat kalau di bawa ke panti asuhan daripada kamu copet."
"Maaf Pak, sekali lagi, saya tidak mencopet. Saya hanya memindahkan dompet itu dari tas mbaknya ke kantong saya. Bapak dan orang-orang itu salah sasaran kalau menangkap saya," si pencopet itu tersenyum sinis ke Pak Polisi.
Ilustrasi: Muhammad Iqbal (PT KMC) |
Pernyataan presiden, "Saya tidak menaikkan harga BBM, saya hanya mengalihkan subsidi"
Dan pernyataan wakil presiden, "Rupiah tidak melemah, Hanya Dollar yang menguat"
haha ada ada ajah
ReplyDeleteHehehe ... Kadang org pintar pernyataannya lucu2 ... Klo tidak dijelaskan dg gamblang jadinya dipersepsi rakyat secara sepotong2
Deletekalo untuk kata mentri-mentrinya giman tuh gan..
ReplyDelete