Surabaya, CocoNotes – Berhadapan dengan US Dollar yang semakin menguat di seantero dunia, bulan Agustus 2015 menjadi sejarah bagi Rupiah. Belum habis kemeriahan peringatan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70, Rupiah sudah bertekuk lutut di hadapan keperkasaan Matt Arkarna, eh US Dollar. Dan tembus di angka Rp14.000.
Suara masyarakat kecil yang tercekik semakin menjerit, sementara suara pengusaha besar pun mengaum keras, siap-siap untuk menerkam para buruh dengan lay off dan PHK Massal, demi menyelamatkan biaya produksi agar tidak membengkak dan menggelembung seperti bisul.
Rayuan maut Matt Dollar di seantero dunia memang tidak dapat dibendung lagi. Rupiah harus menyerah dan melepaskan pertahanannya untuk tetap bertahan di bawah angka 10.000.
Jika pada masa Presiden ketiga Prof. B J. Habibie, mampu menghadapi kekuatan Dollar dengan menegakkan kepala Rupiah sampai di angka 6.500 dari angka 13.000 sekian saat terjadinya pelengseran Rezim Orde Baru (presiden kedua). Maka pada masa presiden ketujuh, Rupiah merunduk dan bersujud di hadapan Matt Dollar yang berdiri tegak dan gagah di hadapannya sampai di angka 14.000, setelah sebelumnya mampu ditekan sampai di angka 9.000 sekian pada masa presiden keenam (Susilo Bambang Yudhoyono).
Meme pelemahan nilai Rupiah terhadap US Dollar ini pun bertebaran di dunia maya. Seperti yang disampaikan oleh netizen di PociMedia.
Terimakasih, postingan-nya sangat bagus sekali. Senang sekali berkunjung ke blog anda. saya bantu share ya gan? semoga dapat bermanfaat buat kita semua. Amin :D :D
ReplyDelete