Pic. Malang, 2014 |
Surabaya, CocoNotes - Mudik telah usai, semua mulai kembali
beraktivitas. Yang ngampus ke kampus, yang ngantor ke kantor, yang
sekolah ke sekolah. Mudik lebaran yang maksimal mayoritas dilakukan selama satu
minggu dalam satu tahun adalah mimpi indah yang memberi cerita hebat di
dunia nyata, dunia yang digeluti selama berbulan-bulan dalam satu tahun.
Hari pertama masuk bagi sebagian orang hanya hari untuk pemanasan. Beberapa bahkan masih enggan untuk ngantor, ngampus, dan sekolah, karena acaranya masih berbatas pada salam-salaman a k a halal bihalal. Dan, pastinya berbagi oleh-oleh dari kampung halaman.
Nah, di sinilah terasa amat kentalnya, betapa kayanya negeri Indonesia. Masing-masing wilayah memiliki makanan khas, produk khas, yang berbeda rasa dan cerita. Khas dan unik, menunjukkan betapa kreatifnya negeri nusantara ini dalam mengolah hasil alamnya. Mulai dari keripik buah Banjarmasin, empek-empek Palembang, keripik aloe vera Pontianak, teh aloe vera, olahan singkong, ragam kue gapit kering asin dan manis, kerupuk taci, tahu khas asin Kediri, getuk pisang, es siwalan pantai utara, Jumbreg Paciran, dan masih banyak ragam makanan dan minuman khas olahan di masing-masing wilayah di seantero nusantara.
Dan, dengan mudik, semua makanan olahan yang khas dan unik tersebut dapat berkumpul di satu tempat. Untuk dinikmati bersama-sama. Dalam satu meja. Mengantar kebersamaan dalam kebhinekaan, untuk meraih satu tujuan, kesejahteraan bersama. Ya, Bhineka Tunggal Ikanya negeri ini adalah cermin betapa kayanya negeri nusantara ini.
Hari pertama masuk bagi sebagian orang hanya hari untuk pemanasan. Beberapa bahkan masih enggan untuk ngantor, ngampus, dan sekolah, karena acaranya masih berbatas pada salam-salaman a k a halal bihalal. Dan, pastinya berbagi oleh-oleh dari kampung halaman.
Nah, di sinilah terasa amat kentalnya, betapa kayanya negeri Indonesia. Masing-masing wilayah memiliki makanan khas, produk khas, yang berbeda rasa dan cerita. Khas dan unik, menunjukkan betapa kreatifnya negeri nusantara ini dalam mengolah hasil alamnya. Mulai dari keripik buah Banjarmasin, empek-empek Palembang, keripik aloe vera Pontianak, teh aloe vera, olahan singkong, ragam kue gapit kering asin dan manis, kerupuk taci, tahu khas asin Kediri, getuk pisang, es siwalan pantai utara, Jumbreg Paciran, dan masih banyak ragam makanan dan minuman khas olahan di masing-masing wilayah di seantero nusantara.
Dan, dengan mudik, semua makanan olahan yang khas dan unik tersebut dapat berkumpul di satu tempat. Untuk dinikmati bersama-sama. Dalam satu meja. Mengantar kebersamaan dalam kebhinekaan, untuk meraih satu tujuan, kesejahteraan bersama. Ya, Bhineka Tunggal Ikanya negeri ini adalah cermin betapa kayanya negeri nusantara ini.
No comments:
Post a Comment