Kemacetan Jakarta dan kota besar lain menjadi isu yang tidak ada habisnya. Keluhan terhadap jalan macet disuarakan oleh hampir semua warga masyarakat. Baik yang menggunakan kendaraan umum angkutan kota maupun yang menggunakan kendaraan pribadi, termasuk sepeda motor dan mobil pribadi. Bagi pengendara sepeda motor, meskipun bisa menyelinap di sela-sela keramaian mobil, bis, dan kendaraan lain di jalan raya, tetapi tetap juga terdampak akibat kemacetan lalu lintas tersebut.
Saat membuka yahoo.com, sebelum login, mata saya menangkap artikel mengenai lima hal yang hanya ada di Singapura, dan saat saya buka terdapat satu hal yang bisa dijadikan sebagai acuan bagi Indonesia untuk mengatasi keluhan warga yang telah mengkronis, yaitu kemacetan jalan. Hal tersebut adalah mengenai adanya mobil akhir pekan. Yupps.... di Singapura diterapkan mobil pelat merah yang hanya boleh digunakan di akhir pekan. Sedangkan pada hari-hari biasa, mobil yang digunakan adalah mobil yang berpelat hitam dan kuning. Penggunaan mobil berpelat merah diperbolehkan untuk digunakan pada hari-hari biasa, tetapi pemilik atau pengendara harus membayar dengan denda yang tinggi. Nah, harga mobil pelat merah ini relatif lebih murah dibandingkan dengan harga mobil pelat hitam, makanya warga Singapura lebih suka membeli mobil pelat merah yang hanya bisa diggunakan di hari Sabtu dan Minggu. Harga mobil yang mahal ini disebabkan karena mobil yang tersedia merupakan mobil keluaran baru, penyebabnya, ada aturan masa pemakaian mobil yang hanya 10 tahun.
Nah, untuk hari-hari biasa kebanyakan akan menggunakan tiga jenis angkutan umum, yaitu taksi beragometer, monorel dan kereta api bawah tanah, dan bus baik yang bertingkat maupun yang tidak bertingkat. Angkutan massal cepat (mass rapid transit/MRT) dibangun secara terintegrasi untuk membantu kenyamanan pengguna.
wah sip ini tipsnya,,,
ReplyDeletesemoga bisa diterapkan...
@ Karim: Semoga...
ReplyDeleteDi Indonesia belum tentu bisa diterapkan spt itu ... boleh coba... meski diatur plat hitam, kuning, merah... tetap berseliweran kapan saja.
ReplyDelete@ Anonymous: Kalau belum bisa diterapkan pasti ada penyebabnya? nah, penyebabnya saja dicari dan di atasi.... kalau mau berusaha dan didukung segala lapisan InsyaAllah bisa....
ReplyDelete