Kemampuan produk herbal dalam menjangkau pasar Internasional ini tidak lepas dari makin sadarnya manusia untuk kembali ke alam (Back to Nature).
Yupps...Penggunaan obat tradisional saat ini memang tengah mengalami perkembangan. Dewasa ini, masyarakat di negara maju mulai beralih pada pengobatan tradisional. Salah satu alasan peralihan penggunaan obat tradisional adalah karena obat-obatan tradisional menggunakan bahan alami (herbal), tidak seperti obat sintetik yang mengandung bahan kimia. Selain itu, masyarakat juga semakin khawatir terhadap dampak negatif yang ditimbulkan jika sering mengkonsumsi obat-obat sintetik, sehingga ramai-ramai kembali ke alam (back to nature). Lebih lanjut dikatakan, obat-obatan tradisional memang berkhasiat bagi kesehatan dan kini digencarkan penggunaannnya karena lebih mudah terjangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Kini bentuk obat tradisional juga sudah banyak dijual di pasaran dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia (obat yang masih dalam bentuk aslinya), dan tablet (“Obat Tradisional Makin Diminati di Negara Maju”, Kompas.com, 10 November 2009).
Sebelumnya, pada tahun 2009, minyak Tawon yang diproduksi di Makassar, Sulawesi Selatan juga telah diekspor ke Negara Inggris. Pada tahun 2012, PT Martina Berto bahkan membuka pabrik obat tradisional untuk kebutuhan ekspor di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cibarusah,
Cikarang Selatan. Nah lo, di era globalisasi ini peluang memasuki pasar internasional bagi pengusaha Indonesia memang menjadi semakin mudah, karena di era internet ini pengusaha lebih mudah melakukan promosi usahanya melalui direktori bisnis indonesia yang banyak memberikan keuntungan kepada pengusaha. Selain itu, para pengusaha juga bisa lebih leluasa membangun website untuk mengkomunikasikan produknya hingga tanpa batas.
No comments:
Post a Comment