Surabaya, CocoNotes - Perjalanan bisnis tidak selamanya mulus, terutama bagi pebisnis menengah dan kecil yang menjalankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).. Jika seorang pebisnis telah tune in dalam bisnisnya, maka bisnis yang dijalankan akan melesat seperti panah yang terlepas dari busur dan bergerak menuju sasaran. Tetapi jika pebisnis tersebut belum menemukan strategi yang tepat, maka halangan yang dihadapi akan menjadikannya deadlock. Namun, bagi pebisnis, hambatan dan rintangan adalah sebuah keniscayaan yang harus dihadapi. Jika pebisnis mampu mengelola hambatan yang dihadapi, maka hambatan tersebut justru akan menjadi sumber inspirasi untuk membangun inovasi dan kreasi dalam mencapai keberhasilan bisnis.
Hambatan dalam bisnis itu sendiri bisa berasal dari faktor internal diri si pebisnis, faktor dukungan keluarga, internal bisnis, dan eksternal bisnis. Faktor eksternal bisnis, pastinya adalah faktor yang bersifat uncontrollable (tidak bisa dikendalikan), karena bersifat makro. Sedangkan faktor internal diri si pebisnis adalah modal awal yang akan mengarahkan pebisnis untuk meraih passion dan motivasi usaha yang tinggi yang akan mengantar diri pebisnis dalam mengelola faktor internal bisnis yang berifat controllable (dapat dikendalikan).
Nah, sebagai pebisnis, maka faktor yang bisa dikendalikan tersebut harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar mampu menghadapi faktor dari luar bisnis yang bersifat tidak bisa dikendalikan oleh pebisnis, dan agar hambatan yang dihadapi bisa menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan sebuah solusi yang maksimal. Taruh saja, saat dihadapkan dengan upaya efisiensi keuangan, secara otomatis, semua aktivitas dan pendukungnya harus diefisiensikan dan dimaksimalkan pemanfaatannya.
Aktivitas pendukung yang cukup berperan dalam bisnis adalah aktivitas transportasi dan pengiriman, karena seorang pelaku bisnis harus bergerak dan menggerakkan sumberdaya, baik sumberdaya manusia (tenaga kerja) maupun sumberdaya material (mulai bahan mentah, produk jadi, bahan penolong, dan sebagainya). Dalam hal transportasi, maka diperlukan kendaraan yang fleksibel, kendaraan yang bisa dimuati barang dan manusia dengan nyaman dan aman. Di sini, pebisnis harus berpikir untung rugi dalam memilih kendaraan, antara membeli atau menyewa, antara membeli kendaraan untuk kantor, yaitu kendaraan yang bisa digunakan untuk memuat barang dan karyawan, atau kendaraan untuk keluarga. Karena bagaimanapun, bisnis yang dijalankan adalah juga untuk kesejahteraan keluarga. Tidak mungkin kan, kalau harus membeli mobil yang hanya bisa digunakan untuk memuat barang, sementara keluarga pasti juga membutuhkan kendaraan, baik untuk jalan-jalan atau untuk mudik.
Tuh bingung kan? Rasanya tidak perlu bingung, karena dalam berbisnis, seorang pebisnis harus bisa mengambil keputusan yang tepat. Dan sebagai salah satu produsen kendaraan, Daihatsu memberikan solusi tepat bagi pebisnis dalam memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan. Lihat saja Gran Max Van atau Gran Max Mini Bus (Gran Max MB) sebagai salah satu produk keluaran Daihatsu yang didesain dengan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, baik dari sisi lokasi maupun pemanfaatan. Gran Max Van memiliki desain yang besar dan luas, tetapi dengan dimensi yang pas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk memuat barang dalam jumlah besar dan penumpang sekaligus. Kursi penumpang yang bisa dilipat juga memungkinkan untuk digunakan melakukan pengiriman barang dalam jumlah besar. Sementara jika ingin digunakan untuk memuat penumpang maka kursi tinggal diatur sedemikian rupa, sehingga penumpang bisa duduk nyaman di kursi yang longgar.
Hambatan dalam bisnis itu sendiri bisa berasal dari faktor internal diri si pebisnis, faktor dukungan keluarga, internal bisnis, dan eksternal bisnis. Faktor eksternal bisnis, pastinya adalah faktor yang bersifat uncontrollable (tidak bisa dikendalikan), karena bersifat makro. Sedangkan faktor internal diri si pebisnis adalah modal awal yang akan mengarahkan pebisnis untuk meraih passion dan motivasi usaha yang tinggi yang akan mengantar diri pebisnis dalam mengelola faktor internal bisnis yang berifat controllable (dapat dikendalikan).
Nah, sebagai pebisnis, maka faktor yang bisa dikendalikan tersebut harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar mampu menghadapi faktor dari luar bisnis yang bersifat tidak bisa dikendalikan oleh pebisnis, dan agar hambatan yang dihadapi bisa menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan sebuah solusi yang maksimal. Taruh saja, saat dihadapkan dengan upaya efisiensi keuangan, secara otomatis, semua aktivitas dan pendukungnya harus diefisiensikan dan dimaksimalkan pemanfaatannya.
Aktivitas pendukung yang cukup berperan dalam bisnis adalah aktivitas transportasi dan pengiriman, karena seorang pelaku bisnis harus bergerak dan menggerakkan sumberdaya, baik sumberdaya manusia (tenaga kerja) maupun sumberdaya material (mulai bahan mentah, produk jadi, bahan penolong, dan sebagainya). Dalam hal transportasi, maka diperlukan kendaraan yang fleksibel, kendaraan yang bisa dimuati barang dan manusia dengan nyaman dan aman. Di sini, pebisnis harus berpikir untung rugi dalam memilih kendaraan, antara membeli atau menyewa, antara membeli kendaraan untuk kantor, yaitu kendaraan yang bisa digunakan untuk memuat barang dan karyawan, atau kendaraan untuk keluarga. Karena bagaimanapun, bisnis yang dijalankan adalah juga untuk kesejahteraan keluarga. Tidak mungkin kan, kalau harus membeli mobil yang hanya bisa digunakan untuk memuat barang, sementara keluarga pasti juga membutuhkan kendaraan, baik untuk jalan-jalan atau untuk mudik.
Berpikir, Berpikir, Berpikir (doc. pribadi, pic by Ahmad) |
Tuh bingung kan? Rasanya tidak perlu bingung, karena dalam berbisnis, seorang pebisnis harus bisa mengambil keputusan yang tepat. Dan sebagai salah satu produsen kendaraan, Daihatsu memberikan solusi tepat bagi pebisnis dalam memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan. Lihat saja Gran Max Van atau Gran Max Mini Bus (Gran Max MB) sebagai salah satu produk keluaran Daihatsu yang didesain dengan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, baik dari sisi lokasi maupun pemanfaatan. Gran Max Van memiliki desain yang besar dan luas, tetapi dengan dimensi yang pas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk memuat barang dalam jumlah besar dan penumpang sekaligus. Kursi penumpang yang bisa dilipat juga memungkinkan untuk digunakan melakukan pengiriman barang dalam jumlah besar. Sementara jika ingin digunakan untuk memuat penumpang maka kursi tinggal diatur sedemikian rupa, sehingga penumpang bisa duduk nyaman di kursi yang longgar.
Image: Daihatsu.com |
Pilihan Kendaraan Tepat, Bisnis Melesat, Keluarga pun Dapat
Dengan fleksibilitas Gran Max Van tersebut, maka Gran Max bisa mengakomodasi kebutuhan pebisnis dalam berbisnis maupun dalam memaksimalkan perhatian untuk keluarga. Karena di satu saat, bisa digunakan untuk memuat barang dan karyawan, di saat lain bisa digunakan untuk mengajak keluarga jalan-jalan.
Interior yang lapang memungkinkan anak-anak leluasa untuk bergerak di dalam mobil, sehingga tidak jenuh dan situasi akan tetap menyenangkan sepanjang perjalanan. Selain itu, perlengkapan yang diperlukan selama jalan-jalan tetap bisa masuk ke dalam mobil.
Image: Daihatsu Malang |
Akhirnya, Si Gran Max Siap Beraksi untuk Mendukung Perjalanan Bisnis (doc. Pribadi, pic by CocoNotes) |
- Irit, bertenaga, dan ramah lingkungan, karena didukung oleh mesin 1.3 DOHC & 1.5 DOHC VVT-i
- Memiliki suspens yang pas, karena didukung oleh sistem 5-link & per keong satu-satunya di kelasnya,
- Semi Bonnet Bodi aerodinamis aman dan mudah dalam perawatan.
Hello mate great blog postt
ReplyDelete