pic. by Admin, 2014 |
Surabaya, CocoNotes -
Siaran berita sore di Televisi tengah menyiarkan berita kecelakaan maut
yang melibatkan mobil lamborghini pengacara kawakan, Hotman Paris
Hutapea. Judul tajuk yang disampaikan dalam siaran berita itu adalah
"Hotman Paris Kecelakaan". Sementara isi berita menjelaskan adanya
korban dan isteri korban yang tengah hamil. Juga ada wawancara dengan
rekan korban.
Begitu melihat tajuk yang disampaikan dalam berita tersebut, maka pemirsa akan langsung mengira bahwa korban meninggal yang dimaksud adalah Hotman Paris. Dan, pemirsa juga akan tetap duduk manis dan mencoba menyimak isi berita. Terlebih, deskripsi berita juga hanya menjelaskan "Mobil Lamborghini Hotman Paris Ringsek dalam Tabrakan Maut". Dan, gambar visualisasi yang disajikan dalam berita juga mobil Lamborghini Hotman Paris yang ringsek. So, lengkap sudah media memancing rasa ingin tahu pemirsa.
Itu, adalah trik penyampai berita untuk menyajikan berita agar khalayak tetap melanjutkan mengikuti berita tersebut. Dan, begitulah adanya selalu media menyajikan berita. Dengan bahasa dan kata-kata yang menggoda, media menyampaikan sebuah tajuk.
Coba saja, seandainya berita tersebut menyampaikan tajuk "Mobil Box Terlibat Kecelakaan Maut", maka pemirsa akan mengabaikan berita tersebut. Bahkan sekalipun juga menyebutkan nama sopir yang meninggal, atau istri korban yang tengah hamil. Dan, begitulah media, harus lihai dalam membungkus fakta.
Begitu melihat tajuk yang disampaikan dalam berita tersebut, maka pemirsa akan langsung mengira bahwa korban meninggal yang dimaksud adalah Hotman Paris. Dan, pemirsa juga akan tetap duduk manis dan mencoba menyimak isi berita. Terlebih, deskripsi berita juga hanya menjelaskan "Mobil Lamborghini Hotman Paris Ringsek dalam Tabrakan Maut". Dan, gambar visualisasi yang disajikan dalam berita juga mobil Lamborghini Hotman Paris yang ringsek. So, lengkap sudah media memancing rasa ingin tahu pemirsa.
Itu, adalah trik penyampai berita untuk menyajikan berita agar khalayak tetap melanjutkan mengikuti berita tersebut. Dan, begitulah adanya selalu media menyajikan berita. Dengan bahasa dan kata-kata yang menggoda, media menyampaikan sebuah tajuk.
Coba saja, seandainya berita tersebut menyampaikan tajuk "Mobil Box Terlibat Kecelakaan Maut", maka pemirsa akan mengabaikan berita tersebut. Bahkan sekalipun juga menyebutkan nama sopir yang meninggal, atau istri korban yang tengah hamil. Dan, begitulah media, harus lihai dalam membungkus fakta.
No comments:
Post a Comment