Surabaya,
CocoNotes - Di sela-sela demonstrasi dan aksi para pendukung penolakan
penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak Surabaya, puluhan bahkan ratusan
spanduk bertebaran di
Surabaya untuk mendukung penutupan Dolly, lokalisasi terbesar di Asia
Tenggara. Sebagaimana diketahui, meskipun penghuni lokalisasi Dolly
mengancam akan Golput dalam pemilihan presiden 19 Juli 2014 nanti,
tetapi semangat walikota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk menutup
lokalisasi Dolly tetap menyala. Bahkan Tri Rismaharini memajukan jadual
penutupan Dolly sehari lebih cepat, yaitu 18 Juni 2014.
Tebaran Spanduk untuk Dukung Pemerintah untuk Menutup Lokalisasi Dolly dan Jarak di Surabaya (Pic. from IKARMA, Surabaya Juni 2014) |
Spanduk dukungan penutupan lokalisasi Dolly tersebut terlihat di
beberapa titik dengan aneka ungkapan dukungan. Di Kawasan Masjid Al
Falah Surabaya misalnya terdapat 2 spanduk dukungan terhadap penutupan
Dolly, di kawasan Pucang Linda Jaya ditemukan 1 spanduk, perempatan
Pucang 1 spanduk, Kebun Bibit Manyar 4 spanduk, Jalan Panjang Jiwo 3
spanduk, Bratang 1 spanduk, Menur 3 spanduk, perempatan Kertajaya 1
spanduk, Jalan Arif Rahman Hakim 3 spanduk, Pumpungan 1 spanduk, Jalan
Erlangga 3 spanduk, Jalan Kalasan 1 spanduk, perempatan THR (Taman
Hiburan Rakyat) 2 spanduk, SMA Komplek 2 spanduk, Jalan Walikota
Mustajsb 2 spanduk, Grand City 3 spanduk, Jalan Gentengkali 2 spanduk,
Jalan Ambengan Undaan 2 spanduk, perempatan Tugu Pahlawan 2 spanduk,
perempatan Jalan Demak 3 spanduk, Jalan Kalibutuh 2 spanduk, Pasar Turi 1
spanduk, Fly Over Pasar Kembang 5 spanduk, Jalan Diponegoro dan Jalan
Kartini 1 spanduk, Jalan Diponegoro dekat Rumah Sakit RKZ 2 spanduk,
Jembatan Penyeberangan Wonokromo 2 spanduk, Rumah Sakit Angkatan Laut 2
spanduk, Jembatan Penyeberangan dekat Bundaran Waru 2 spanduk, Masjid Al
Akbar 2 spanduk, Jalan Gayungan 2 spanduk, Jembatan Penyeberangan
Bulog 2 spanduk, Jembatan Penyeberangan Polda 2 spanduk, Jalan
Margorejo Perempatan 3 spanduk, Pasar Atom 2 spanduk, dan Jembatan
Merah Plaza 2 spanduk.
Selain tempat-tempat tersebut, masih banyak lagi tebaran spanduk yang dipasang oleh komunitas pendukung penutupan Dolly. Fenomena ini diharapkan mampu mewujudkan rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan MUI Jatim yang telah dicanangkan sejak tahun 2010 dalam membersihkan wilayah Jawa Timur dari lokalisasi dan pelacuran yang merupakan salah satu bentuk perdagangan dan perendahan martabat perempuan.
No comments:
Post a Comment