Sebuah Event di Pasuruan (pic. by Rental Surabaya, 2012) |
Surabaya, CocoNotes - Jika Norman Kamaru memutuskan mengelola bisnis sendiri alias berwirausaha setelah menjalani dua profesi prestisius dan populer, yaitu sebagai polisi dan artis, maka Jo (21 Tahun, Mahasiswa) menekuni wirausaha saat dia menjadi mahasiswa. Tepatnya ketika dia mendapatkan tugas dari kampusnya untuk mendirikan bisnis dan ditarget oleh kampus untuk mencapai omzet minimal 1 Miliar Rupiah dalam kurun watu satu tahun.
Dan, benar. melalui bisnis Event Organizer yang dijalankannya sejak tahun 2012, Jo sudah mampu membayar uang kuliahnya sebesar Rp15 juta per semester sejak dia duduk di semester 3. Dan, meskipun dia bekerja, dia bertekad untuk menyelesaikan kuliahnys di Strata 1 tepat waktu. It.s Ok, karena saat dia duduk di semester tujuh, dia sudah mengajukan judul tugas akhirnya, dengan target bahwa tugas akhirnya mampu diselesaikannya dalam kurun waktu satu semester.
Dalam perjalanan jiwa kewirausahaannya, sebelum dia memutuskan untuk memilih mengelola bisnis Event Organizer, Jo, mengikuti jejak ayahnya di bidang asuransi, yaitu Pusransi Prudential. Keuletannya dalam mencari nasabah menjadi bekal bagi dia dalam mencari konsumen bagi Event Organizernya. Dalam cerita yang disampaikannya, Jo menyatakan bahwa saat menjual produk asuransi, dia tidak serta merta mentarget sasaran. Tetapi melakukan pendekatan sekitar satu bulan, baru bisa masuk dan menawarkan produk asuransinya tersebut. Dan, buahnya bisa dia petik saat ini, ketika tengah menjalankan bisnisnya sendiri.
Selanjutnya, Jo menceriakan bagaimana perjalanan bisnis Event Organizer yang dikelolanya juga penuh dengan komplain pelanggan. Yupps, bisnis di bidang pelayanan atau jasa memang rentan dengan komplain, karena setiap elemen dalam pelayanan dapat menjadi sumber komplain. Mulai dari ketepatan waktu, ketersediaan bahan selama event, sumberdaya manusia, konsumsi, tata ruang, dan lain-lain. Jo bahkan menyebutkan bahwa dari sekian event yang ditanganinya, sekitar 75% pelanggan mengajukan komplain.
Meskipun demikian, dalam perjalanan bisnis Event Organizernya tersebut, Jo mampu mendapatkan pelanggan besar yang melakukan satu kali pembelian sampai Rp1,6 Milyar. Yupps, di usianya yang masih sangat belia, 21 tahun, Jo mampu menjalankan bisnis dengan pencapaian target yang ditetapkannya untuk dicapainya. Jiwa wirausaha Jo yang terasah sejak menjadi mahasiswa dapat menjadi bekal untuk terlahirnya wirausaha muda di tanah air Indonesia.
No comments:
Post a Comment